LAPORAN KELOMPOK KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
DESA KECER KECAMATAN DASUK
OLEH KELOMPOK 17
1
|
RB. IMAM FARIS
|
EKONOMI/ MANAJEMEN
|
2
|
MERY FAJARIAH
|
EKONOMI/ MENAJEMEN
|
3
|
AINUR RAHMAN
|
EKONOMI/ AKUNTANSI
|
4
|
ROHANIYAH
|
EKONOMI/ AKUNTANSI
|
5
|
SUTRIYANA
|
EKONOMI/ AKUNTANSI
|
6
|
MARBELLA
|
FKIP/ PEND.
IPA
|
7
|
MOHAMMAD
NAWAWI
|
FISIP/
ADMINISTRASI NEGARA
|
8
|
BAYU ANGGRID
WIDHARKO
|
FISIP/
ADMINISTRASI NEGARA
|
9
|
HESTI WINURA
|
FISIP/
ADMINISTRASI NEGARA
|
10
|
SYAMSUL ARIFIN
|
FISIP/
ADMINISTRASI NEGARA
|
11
|
VENO TEGUH
DARMANSYAH
|
HUKUM/ ILMU
HUKUM
|
12
|
IKSANUL QARIM
|
TEKNIK/ TEKNIK
SIPIL
|
13
|
IMAM WAHYUDI
|
TEKNIK/ TEKNIK
SIPIL
|
14
|
FIFIN AYU
SUSANTI
|
FIK/ ILMU
KEPERAWATAN
|
15
|
ALI SOFYYAN
|
FIK/ ILMU
KEPERAWATAN
|
16
|
SRI INDAH
WULANSARI
|
FIK/ KEBIDANAN
|
17
|
SOHRO
ISTIFARIN
|
FIK/ KEBIDANAN
|
18
|
HELMY WAHYUDI
|
PERTANIAN/
AGRIBISNIS
|
19
|
AHMAD FAIZAL
RIFQI
|
PERTANIAN/
AGRIBISNIS
|
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang
merupakan salah satu cara mengaplikasikan apa yang sudah diterima selama di
dalam perkuliahan. KKN dapat dikatakan sebagai suatu wadah perkuliahan yang
tidak mengutamakan teori lagi, akan tetapi lebih mengutamakan praktik kita
dalam mengatasi problematika di masyarakat.
Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah ke
dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu
beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat sehingga nantinya
diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat
tentunya dengan aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah.
Kuliah Kerja Nyata
(KKN) memberikan manfaat yang besar kepada mahasiswa dan masyarakat, dimana
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman yang nyata di
lapangan, sehingga memberi bekal kepada mahasiswa jika sudah lulus dan terjun
di masyarakat secara nyata. Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah persoalan
dan masalah-masalah yang dihadapi di tengah masyarakat sebisa mungkin bisa
diatasi dan dibantu penyelesaiannya oleh mahasiswa yang tengah melaksanakan
KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan perwujudan dari partisipasi
perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta
partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan
IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai
pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling
membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi
terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun yang
terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti di Desa Kecer Kecamatan
Dasuk..
Dalam pelaksanaan KKN, Mahasiswa sebagai penyelenggara
kegiatan dituntut untuk menemukan permasalahan serta potensi yang ada di
lingkungan masyarakat. Kemudian dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa
dituntut untuk meyusun program kerja yang mampu memberikan solusi ataupun
menyelesaikan masalah serta mengangkat potensi sesuai dengan bidang ilmu yang
dimilikinya.
Desa
Kecer, Kecamatan
Dasuk, Kabupaten Sumenep, menjadi salah satu lokasi yang di tunjuk
sebagai wilayah KKN Universitas Wiraraja Sumenep periode I tahun 2016. Mahasiswa KKN
dituntut untuk merancang suatu kegiatan yang berkaitan dengan
mengembangkan potensi
desa. Oleh sebab itu program-program yang disusun diharapkan memiliki nilai tambah
dalam bidang pertanian, kesehatan, ekonomi, dan pendidikan bagi masyarakat,
tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk peningkatan motivasi
kerja masyarakat.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Wiraraja Sumenep 2016 adalah sebagai berikut :
1.
Mahasiswa dapat menggali, mengembangkan
potensi-potensi yang terdapat di Desa Kecer serta dapat membatu untuk
menyelesaikan masalah yang ada di Desa Kecer.
2. Dapat
mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di bangku perkuliahan.
3. Mendapatkan
pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas wawasan mahasiswa
tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Mewujudkan jiwa
sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai aspek
kehidupan.
5. Memberikan
pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa yang cerdas dan terampil.
1.3 Manfaat
1.3.1
Manfaat Teoritis
Menambah informasi bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pembuatan Laporan Kelompok
KKN. Dapat menjadi bahan masukan bagi
pihak pendidikan untuk menambah bacaan di perpustakaan yang dapat dijadikan acuan
bagi mahasiswa dalam melaksanaan KKN selanjutnya.
1.3.2 Manfaat Praktis
a.
Bagi
Masyarakat
1. Memperoleh bantuan
pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan yang diharapkan.
2. Membantu masyarakat
dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai
bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.
3. Meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan desa swasembada
sesuai dengan program pemerintah daerah
b.
Bagi
Kepala Desa
1. Dapat
menjadi bahan masukan bagi Kepala Desa dalam meningkatkan kualitas per
ekonomian, pertanian, pendidikan dan kesehatan agar lebih maju.
c.
Bagi
Mahasiswa KKN
1. Mahasiswa mampu
mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta
bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dpelajari
selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Wiraraja Sumenep
2. Memperdalam
pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner,
sehingga daapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja
antar sector.
3. Menambah
pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang
berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.
4. Mencari, menemukan
dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan
teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.
1.4 Sasaran
Adapun sasaran
dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kelompok 17 Desa Kecer Universitas Wiraraja
Sumenep adalah :
a.
Seluruh aparatur Desa Kecer dalam
rangka pengembangan program-program pemerintahan Desa yang lebih baik
b.
Kelompok tani dan Masyarakat tani di
Desa Kecer dalam rangka pemberdayaan petani untuk komoditas pertanian yang
lebih baik
c.
Sekolah-sekolah di Desa Kecer dalam
rangka melakukan inovasi di dunia pendidikan
d.
Bidan dan tenaga kesehatan di Desa
Kecer dalam rangka upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat secara mendasar
e.
Seluruh warga masyarakat di Desa Kecer
untuk bersama-sama turut andil membangun dan menjadi bagian dari pengembangan
Desa Kecer demi tercapainya kemajuan dan kesejahteraan Desa Kecer
BAB II
ANALISIS
SITUASI DESA
2.1 Profil Desa
2.1.1
Kondisi Geografis Desa
Desa
kecer terletak di suatu tempat yang jaraknya lebih kurang 17 km dari pusat
pemerintahan kabupaten sumenep pada ketinggian 105 mdc dari atas permukaan
laut,dengan luas 381,540 m3 yang terdiri dari 3 dusun,yaitudusun
deje luasnya 140,784 m3 bersebelahan dengan desa bates dan batubelah
timur ,dusun laok 114,914 m3 berbatasan dengan desa benasare dan
bunbarat kecamatan rubaru dan yang terakhir adalah dusun bunduh dengan luas
125,842 m3 yang berhadapan dengan desa tambak
sari.
Orbitasi
desa kecer dari ibu kota kabupaten berjarak lebih kurang 15 km atau lama yang
dapat di tempuh adalah ½ jam perjalanan. Sedangkan jarak desa dngan ibu ksota
kecamatan adalah 5 km atau sama dengan ¼ perjalanan. Desa kecer termasuk desa
yang mempunyai tipologi berbatasan dengan desa lain.
Di
bawah ini gambaran kondisi fisik Desa Kecer.
a.
Iklim
Kondisi
iklim desa kecer seperti disebutkan di atas adalah 105 mdc dengan curah hujan
berkisar antara 2.200-2.300 mm dan suhu rata-rata harian adalah 28áµ’c .sedangkan
jumlah bulan hujan adalah 6 bulan
b.
Kondisi kesuburan tanah
Warna
tanah sebagian besar berbanding jumlah 181,130 ha adalah berwarna merah,
200,340 ha berwarna lempung. Sedangkan kedalaman kesuburan tanahnya adalah 25 cm
c.
Penggunaan tanah desa
3.1.
Tanah sawah 100,110 ha
sawah tadah hujan
3.2.
Tanah kering 100,210 ha
tegal/laang
3.3.
Pemukiman 100,110 ha
3.4.
Tanah kas desa 81,110
ha
d.
Infrastruktur, Luas
Tanaman, Utilitas Pertanian dan Pemukiman
Berikut
di bawah ini tabel keadaan kondisi fisik desa yg terdapat di Desa Kecer
2.1.2 Kondisi
Sosial Ekonomi dan Kelembagaan Desa
Perekonomian
masyarakat per kapita relative menunjukkan angka signifikan dari setiap
tahunnya, mengingat letak Desa Kecer adalah jalur tengah yang menghubungkan
antara Kawedanan Ambunten dan Kota Sumenep. Sumber Daya Alam yang melimpah
ditambah lagi dengan kondisi sarana jalan dan alat transportasi yang dari tahun
ke tahun seiring dari perubahan zaman mengalami peningkatkan.
Pemerintah berperan
aktif dengan Program Pengembangan Masyarakat, dan ditambah lagi kesadaran
masyarakat untuk membangun desanya ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat
dilihat dalam penyusunan RAPBDES (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa)
yg berorientasi pada peningkatan kwualitas masyarakat dan pembangunan desa.
Secara
topografis, Desa Kecer terbagi menjadi dua tipe. Daerah dataran tinggi dan
dataran rendah yang masyarakatnya muslim tergolong religious dan sangat responsif terhadap agama. Masyarakat Desa
Kecer lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang berbau keagamaan seperti contoh
menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan keagamaan, baik formal (RA,
MI, MTS, dan MA), non formal (Msdrasa Takhassus Diniyah , Salafiyah) dari pada
ke lembaga pendidikan umum.
Hal ini sangat
menguntungkan karena kelak setelahnya purna sekolah diharapkan mampu
mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa dengan nuansa
keislaman, seperti adanya kepatuhan,
kemandirian, dan jiwa tolong menolong.
2.2 Visi Misi
2.2.1
Visi Desa Kecer
Visi
adalah gambaran atau cita-cita bersama mengenai masa depan, berupa kesepakatan
dan komitmen murni bersama, tanpa adanya rasa terpaksa. Dalam kehidupan
bernegara, sebuah visi memainkan peranan yang sangat menentukan dalam perubahan
lingkunagn sehingga pemerintah pada umumnya dapat bergerak maju menuju masa
depan yang lebih baik.
Diharapkan
denganpenetapan visi tersebut akan tercermin apa yang ingin dicapai pemerintah
daerah, memberikan arah yang jelas, menjadi perekat dan menyatakan berbagai gagasan
dari kepentingan yang berbeda. Mempunyai orientasi terhadap masa depan,
menumbuhkan komitmen dan motivasi seluruh jajaran dalam pemerintah dan
masyarakat desa serta menjamin kesinambungan kepemimpinan.
Adapun
visi Desa Kecer adalah “ Menciptakan Kemandirian
Masyarakat Desa Tahun 2016 “
2.2.2
Misi
Desa Kecer
Misi
adalah suatu alasan utama mengapa organisasi dibentuk, bidang yang terpilih
untuk dikembangkan dalam pencapaian visi dimaksud.
Dari
rumusan yang tertuang dalam visi diatas, maka Desa Kecer mempunyai misi sebagai
berikut :
1.
Meningkatkan kemampuan
penyelenggaraan pemerintahan desa;
2.
Mengembangkan
ketangguhan masyarakat desa dalam melaksanakan pembangunan desa melalui
penguatan kelembagaan;
3.
Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia;
4.
Menciptkan lingkungan
masyarakat desa yang kondusif;
5.
Meningkatkan taraf
hidup masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam, produktifitas dan
kualitas usaha masyarakat.
2.3
Potensi Desa
2.3.1
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
di Desa Kecer melimpah, baik dilihat menurut tempat, sifat maupun kelestarian
atau kemngkinan pemulihannya. sumber daya ala mini sangat bermanfaat bagi
masyarakat desa untuk berbagai kepentingan demi kesejahteraan hidup masyarakat,
ditambah lagi dngan kondisi sarana jalan dan alat transportasi yang dari tahun
ke tahun sering dengan perubahan zaman mengalami peningkatan.
Jalan merupakan
prasarana komunikasi dan pengangkutan yang sangat penting dan paling banyak
digunakan dalam perhubungan darat. Pembangunan jalan di suatu desa memperlancar
mobilitas masyrakat dan dapat mempengaruhi perkembangan dan perubahan ekonomi
masyarakat.
Akses Perhubungan
melalui jaringan sarana jalan mempermudah akses masyarakat Desa Kecer. Potensi
ekonomi yang terpendam di suatu desa yang semula terpencil kini dapat
dimanfaatkan dan dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
Berikut adalah tabel sebagai
gambaran kongkrit potensi alam yang terdapat di Desa Kecer :
Tabel
: 10.
Potensi
Alam di Desa Kecer
No
|
Uraian
|
Satuan
|
Keterangan
|
1
|
Tinggi
Kelerengan Tempat
|
105
mdc
|
|
2
|
Curah
Hujan
|
2.000
mm
|
|
3
|
Suhu
rata – rata Harian
|
28
– 30 0c
|
|
4
|
Jumlah
Bulan Hujan
|
6
bulan
|
|
5
|
Bentang
Wilayah
|
Tabel
: 11
Kesuburan
Tanah
No
|
Urian
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Warna
Tanah
|
181,130
|
|
2
|
Tekstur
|
00,340
|
|
3
|
Kedalaman
Kesuburan Tanah
|
25
cm
|
2.3.2
Sarana dan Prasarana
Unuk menopang
suksenya pembangunan di semua aspek dalam seluruh pembangunan desa, sarana dan
prasarana adalah mutlak harus ada bahkan menjadi skala prioritas.
Dengan tersedianya
sarana dan prasarana tersebut diharapkan semua yang menjadi kebutuhan
masyarakat dan desa akan terealisasi degan mudah serta dapat menjadi nilai
tambah pada peningkatan ekonomi, pendidikan masyarakat dan desa.
Tabel :
12
Sarana
Prasarana
No
|
Uraian
|
Panjang
|
Lebar
|
Keterangan
|
1
|
Jalan
Desa
|
3.500
m
|
3,5
m
|
Baik
|
2
|
Jalan
Kampung
|
2.000
m
|
3,5
m
|
Baik
|
3
|
Jembatan
|
12,5
m
|
4 m
|
Baik
|
4
|
Balai
Desa
|
12
|
10
|
Baik
|
5
|
Jalan
kecamatan
|
2.000
m
|
4 m
|
Baik
|
6
|
Sungai
|
1.000
m
|
3 m
|
Baik
|
Tabel
:13
Potensi
sumber daya manusia
N0
|
Prasarana pendidikan
|
Jumlah
|
1
|
Pendidikan
tingkat TK/sederajat
|
3
|
2
|
Pendidikan
tingkat SD/seerajat
|
4
|
3
|
Pendidikan
tingkat SMP/sederajat
|
2
|
4
|
Pendidikan
tingkat SMA/sederajat
|
1
|
5
|
Pendiddikan
non/in formal
|
12
|
Tabel :14
Kerawanan
pendidikan
No
|
Uraian/dusun
|
Jumlah
|
A
|
Dusun dhejeh
|
|
1.
pendidikan setingkat TK
|
12
|
|
2.
Pendidikan setingkat SD
|
24
|
|
3.
Pendidikan setingkat SMP
|
25
|
|
4.
Pendidikan Tingka SMA
|
26
|
|
5.
Pendidikan Tingkat PT
|
23
|
|
6.
Pendidikan setingkat non dan informal
|
15
|
|
B
|
Dusun Laok
|
|
1. Pendidikan
setingkat TK
|
12
|
|
2.
Pendidikan setingkat SD
|
24
|
|
3.
Pendidikan setingkat SMP
|
25
|
|
4.
Pendidikan setingkat SMA
|
26
|
|
5.
Pendidikan setingkat PT
|
23
|
|
6.
Pendidikan setingkat non dan informal
|
15
|
|
C
|
Dusun Bunduh
|
|
1.
Pendidikan setingkat TK
|
12
|
|
2.
Pendidikan setingkat SD
|
24
|
|
3.
Pendidikan setingkat SMP
|
25
|
|
4.
Pendidikan setingkat SMA
|
26
|
|
5.
Pndidikan setingkat PT
|
23
|
|
6.
Pendidikan setingkat non dan informal
|
15
|
2.3.3
Potensi
Ekonomi Desa
Perekonomian
masyarakatnya perkapita relative menunjukkan angka signifikan dari setiap
tahunnya, mengingat letak Desa Kecer adalah jalur tengah ruang menghubungkan
antara Kawedanan Ambunten dan Kota Sumenep.
Usaha
mempersingkat tangga distribusidari produsen ke konsumen selaku subjek ekonomi
mendorong pemerintah ikut berperan aktif, sehingga penyalurannya berjalan cepat
dengan harga yang terjangkau sampai ke lapisan masyarakat bawah.
Angka
kemiskinan dan pengangguran dari tahun ke tahun mengalami pengurangan dengan
peran aktif pemerintah dengan program Pengembangan Masyarakat, Kader Pemberdaya
Masyarkat Desa, beras miskin, akses keluarga miskin dan ditambah lagi kesadaran
masyarakat untuk membangun desanya ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat
dilihat dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang
berpotensi pada peningkatan kwualitas masyarakat dan pembangunan desa.
Tabel
: 15
Potensi
Ekonomi
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
1
|
Kelompok
Kerajinan Jumlah Anggota
|
2
|
2
|
Kelompok
Simpan Pinjam Jumlah Anggota
|
2
|
3
|
Angkutan
Jumlah Anggota
|
7
|
Tabel
: 16
Kerawanan
Kesejahteraan Masyarakat
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
A
|
Pertanian
|
|
1.
Jumlah rumah tangga petani
|
-
|
|
2.
Jumlah anggota rumah tangga petani
|
-
|
|
3.
Jumlah rumah tangga buruh tani
|
-
|
|
4.
Jumlah anggota rumah tangga buruh tani
|
-
|
|
B
|
Industri
|
|
1.
Jumlah rumah tangga industry
|
2
|
|
2.
Jumlah anggota rumah tangga industri
|
4
|
|
3.
Jumlah rumah tangga buruh
|
4
|
|
4.
Jumlah anggota rumah tangga buruh
|
8
|
Tabel
: 17
Kesejahteraan
Masyarakat
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
1
|
Jumlah
kepala keluarga
|
254
|
2
|
Keluarga
pra sejahtera
|
100
|
3
|
Keluarga
sejahtera I
|
100
|
4
|
Keluarga
sejahtera II
|
25
|
5
|
Keluarga
sejahtera III
|
25
|
6
|
Keluarga
sejahtera III plus
|
4
|
2.4
Potensi
dan Kekurangan Masyarakat
Berdasarkan kondisi dan potensi Desa Kecer Kec.Dasok
maka dapat diidentifikasi beberapa faktor yang menjadi kekurangan/kelemahan
yaitu sebagai berikut :
a. Rendahnya kualitas pendidikan yang
ditandai minimnya fasilitas sarana dan prasarana pada sekolah.
b. Kelemahan dibidang pertanian lebih
dikarenakan buruknya sistem irigasi sehingga mengakibatkan kurang optimalnya
pengolahan pertanian, hal ini terlihat pada saat musim kemarau, dimana banyak
dari sawah masyarakat kekurangan air, yang menyebabkan beberapa tanaman
mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan air dalam pertumbuhan, terutama pada tanaman padi
sehingga hasil pertanian mengalami kerugian yang signifikan.
c. Kebanyakan masyarakat menggunakan pupuk non
organik (pabrik) dari pada menggunakan pupuk organik. Penggunaan pupuk non
organik (pabrik) yang berlebihan dapat dan menimbulkan ketergantungan. Di Desa
Kecer Kec. Dasok pupuk yang digunakan untuk pertanian adalah pupuk non organik
(pabrik) dengan berbagai alasan antara lain karena lebih praktis dan mudah
mendapatkan, lebih nyata hasilnya, dan lain sebagainya.
d. Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk
memanfaatkan pengelolaan
peternakan untuk menjadikan pupuk organik dan
mengatasi serangan hama dan penyakit pada pertanian.
e. Kurangnya penanganan serangan hama dan penyakit pada pertanian
karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap serangan hama dan penyakit pertanian,
dan pula tidak berfungsinya kelompok tani, sehingga masyarakat
f. Kelemahan dibidang kesehatan dikarenakan
kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sehingga kebanyakan
masyarakat terutama pada balita yang mengalami penyakit diare (GE), demam
berdarah (DBD) dan lain-lain.
g. lemahnya kehidupan administrasi dan perkantoran di pemerintahan
Desa Kecer Kec. Dasuk.
BAB III
PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH
PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH
3.1
Rekapitulasi Kebutuhan Desa
Desa Kecer memiliki bentangan alam
yang yang indah, kesuburan tanah yang masih bagus, dan kondisi alam yang
mayoritas persawahan dengan ketinggian yang cukup tinggi menjadikan desa Kecer
sangat indah dan asri, kondisi cuaca yang stabil dan kadar udara yang bersih
yang tidak terlalu banyak tercampur dengan polusi, dari segi masyarakat rasa
solidaritas dan kekeluargaannya masih sangat tinggi, masyarakat kecer merupakan
masyarakat yang bisa menerima masukan untuk menjadi lebih baik demi kemajuan
desa.
Setelah melakukan analisa situasi
desa untuk mengali potensi dan masalah yang mungkin terjadi di Desa Kecer, dan
setelah dilakukan survey ke lapangan kami menemukan beberapa masalah kehidupan
yang kami angkat menjadi program inti adapun program yang kami angkat yaitu :
1.
Bidang kesehatan
Dari segi kesehatan, masyarakat di
Desa Kecer terbilang cukup aktif memeriksakan diri ke pelayananan kesehatan. Desa
kecer mempunyai tiga dusun yang salah satunya adalah dusun Bunduh dimana dusun
ini dusun yang lokasinya paling timur paling jauh dari posko pelayanan kesehatan.
Akhir akhir ini ditemukan masalah pada warga di dusun Bunduh, yakni banyak yang
menderita penyakit diare (GE) dan mayoritas
dari mereka kurang mengerti cara yang tepat untuk penanganan pertama dan factor
penyebab penyakit diare tersebut.
Musim
penghujan di Kabupaten Sumenep juga memberikan dampak pada banyaknya penderita
penyakit demam berdarah tidak terkecuali pada masyarakat Kecamatan Dasuk. Maka
dari itu Program kesehatan kelompok KKN kami selanjutnya adalah melakukan donor darah di puskesmas dasuk untuk
membantu pemenuhan tranfusi darah dan kebutuhan darah di puskesmas dasuk.
2.
Bidang Pendidikan
Dari
segi pendidikan, Desa Kecer memiliki beberapa tingkatan sekolah mulai dari PAUD,
TK, SD/MI, MTS dan MA. Kualitas pendidikan secara umum di desa Kecer masih
rendah, maka dari itu untuk membantu dunia pendidikan dengan meningkatkan konsentrasi
dan minat belajar pada sisiwa terhadap kegiatan belajar mengajar, kami mencoba
melakukan inovasi dengan mengadakan outbound training di salah satu MTS di Desa
Kecer dengan tujuan untuk memotivasi siswa untuk lebih giat belajar.
Selain
mengadakan outbound training kami juga ikut serta dalam membantu guru dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan menggunakan metode belajar mengajar
berbasis teknologi di harapkan siswa MTS bisa lebih nyaman dan berdampak
positif pada meningkatnya konsentrasi dan minat siswa dalam belajar dan lebih
kritis dalam berfikir juga lebih percaya diri untuk berani dan aktif
mengemukakan pendapatnya di kelas.
Untuk
meningkatkan kualitas pendidikian di Desa Kecer kami juga melakukan Bimbingan belajar
pada siswa-siswi SD di kompleks Dusun Dhejeh pada sore hari, yang diharapkan
siswa siswa SD di Desa Kecer dapat lebih memahami pelajaran di sekolah.
Tidak
cukup di akademik, kelompok KKN kami juga mencoba melihat potensi non akademik
siswa. Adapun pembelajaran ekstrakulikuler yang kami berikan pada anak anak di
Dusun Dhejeh yaitu les menari dan fashion putri, yang di harapkan bisa
mengeksplorasi bakat pada anak anak supaya lebih kreatif, lebih percaya diri
untuk tampil dan bisa mencetak talenta anak dan menggembangkan bakat seni agar
dapat memajukan dan membanggakan Desa Kecer.
3.
Bidang Pertanian
Dari
segi pertanian, Desa Kecer memiliki potensi yang besar untuk memajukan perekonomian
desa. Setelah melakukan survey terhadap petani dan kelompok tani dan didapat
sebuah masalah yaitu padi yang para petani tanam kebanyakan mati dikarenakan
serangan penyakit padi dan petani terancam gagal panen.
4. Bidang Teknologi
Di dunia yang
semakin maju dan modern ini teknologi
semakin maju dan internet sudah menjadi kebutuhan. Untuk mempermudah mengupdate
informasi desa, uantuk mempermudah orang luar mengetahui desa kecer, untuk
kemajuan perekonomian desa maka di perlukan sebuah websaete untuk menjadikan
desa kecer lebih maju dan modern lagi.
5.
Bidang Ekonomi
Dari segi ekonomi masyarakat Desa Kecer lebih
banyak bergantung pada hasil sawah dan ladang. Setelah melakukan survey dan
berkerja sama dengan para ibu ibu PKK, di temukan masalah yang muncul dalam
kehidupan sehari hari yaitu masyarakat Desa Kecer kurang kreatif dalam
mengembangkan potensi kewirausahaan untuk menambah penghasilan sehari hari
karena jika para ibu ibu PKK dan masyarakat desa kecer lebih kreatif dalam ber
wirausaha maka per ekonomian Desa Kecer lebih mandiri dan berkualitas.
6.
Bidang Lingkungan
Dari segi lingkungan Desa Kecer cukup
bersih udaranya pun masih bisa dibilang bersih dan segar, tetapi di sekitaran
sungai dan jalan masuk desa masih banyak rumput rumput liar yang merusak
pemandangan mata. Maka dari itu kami melakukan gotong royong bersama warga
untuk membiasakan warga dengan gotong royong dan keindahan desa.
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA
4.1
Rekapitulasi Program Kerja
Kegiatan yang kami lakukan di Desa Kecer adalah
jenis kegiatan yang sesuai dengan yang tercantum dalam program inti
dan program tambahan yang disusun dan disepakati bersama yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masyarakat sekitar Desa Kecer. Adapun jenis
kegiatan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
Program
1 : Tema: Kesehatan
1. Nama
program : Penyuluhan Kesehatan GE (Diare), Pembagian Oralit dan Abate Gratis
serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat di Dusun Bunduh Desa Kecer
2. Rasional
: Dengan adanya penyuluhan kesehatan tentang GE ini, masyarakat dapat
mengetahui pencegahan dan cara menanggulangi penyakit diare pada masyarakat
terutama terhadap balita
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Masyarakat Dusun Bundu
5. Keterlibatan
: Bidan Rofiqotus Soleha Amd.Keb
6. Metode
pelaksanaan : sosialisasi, praktek dan kuis
7. Alokasi
waktu : 1 hari
8. Luaran
program : Masyarakat dapat mengetahui
cara mencegah diare dengan membuat oralit mandiri di rumah
Program
2 : Tema: Kesehatan
1. Nama
program : Gerakan Donor Darah Untuk Membantu Memenuhi Stok Supply Darah di
Puskesmas Dasuk
2. Rasional
: Membantu kebutuhan transfusi darah pada masyarakat dasuk
3. Sifat
program (ikutan)
4. Sasaran : Masyarakat Dusun Bundu
5. Keterlibatan
: Semua Mahasiswa Kelompok
6. Metode
pelaksanaan : Praktek
7. Alokasi
waktu : 1hari
8. Luaran
program : Dapat membantu puskesmas dasuk dalam memenuhi transfusi darah
Program
3 : Tema: Pendidikan
1. Nama
program : Outbound Training Management di MTS Nurul Hikmah
2. Rasional
: Menggiring siswa untuk belajar komunikasi, kerjasama, kepemimpinan, problem
solving sebagaimana jenis pearmainan yang dilakukan
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Siswa Mts Nurul Hikmah kelas 1,2 dan 3
5. Keterlibatan
: Seluruh siswa Mts Nnurul Hikmah kelas 1 sampai 3
6. Metode
pelaksanaan : Learning by Playing
7. Alokasi
waktu : 1 hari
8. Luaran
program : Siswa dapat lebih konsentrasi, kooperatif dalam KBM
Program
4 : Tema: Pendidikan
1. Nama
program : Kegiatan Belajar Mengajar berbasis Teknologi
2. Rasional
: Mengajari siswa menjadi lebih kritis dan lebih serius dalam belajar
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Siswa Mts Nurul Hikmah kelas 1,2 dan 3
5. Keterlibatan
: Seluruh siswa Mts Nnurul Hikmah kelas 1 sampai 3
6. Metode
pelaksanaan : Bimbingan
7. Alokasi
waktu : 1 hari
8. Luaran
program : Siswa dapat lebih konsentrasi dalam belajar dan lebih kriis di KBM
Program
5 : Tema: Pendidikan
1. Nama
program : Les Bimbel Untuk Anak Sekolah di Kompleks Dusun Dejeh Desa Kecer
2. Rasional
: Membantu anak sekolah dalam belajar dan lebih memahami pelajaran sekolah
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Siswa sekolah di dusun Dhejeh
5. Keterlibatan
: Semua anak sekolah dusun Dhejeh
6. Metode
pelaksanaan : Bimbingan
7. Alokasi
waktu : 12 hari
8. Luaran
program : Siswa dapat lebih memahami pelajaran yang akan dipelajari di sekolah
Program
6 : Tema: Pendidikan
1. Nama
program : Les Menari dan Fashion
2. Rasional
: Menciptakan dan mengembangkan bakat seni pada anak-anak
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Anak-anak perempuan di dusun dhejeh
5. Keterlibatan
: Anak-anak perempuan di dusun dhejeh
6. Metode
pelaksanaan : Learning by Playing
7. Alokasi
waktu : 12 hari
8. Luaran
program : Mengembangkan bakat seni anak anak perempuan dusun dhejeh
Program
7 : Tema: Lingkungan
1. Nama
program : Fresh Friday (Jumat Bersih)
2. Rasional
: Membantu warga membersihkan lingkungan sekitar agar tercipta lingkungan
bersih , sehat dan asri.
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Lingkungan di dusun dhejeh
5. Keterlibatan
: Warga di dusun dhejeh dan mahasiswa
6. Metode
pelaksanaan : Kerja bakti
7. Alokasi
waktu : 2 hari
8. Luaran
program : Membuat lingkungan di dusun dhejeh lebih bersih, indah, dan asri.
Program
8 : Tema: Pertanian
1. Nama
program : Penyuluhan dan Penyemprotan Penyakit Hama Pada Padi
2. Rasional
: Adanya penyuluhan dan penyemprotan ini warga dapat mengetahui penyebab dan
cara mengatasi penyakit hama pada padi
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Seluruh masyarakat petani di dusun dhejeh
5. Keterlibatan
: Sekdes, Ketua kelompok tani, Kepala Dinas Pertanian, PPL Pertanian Desa
Kecer, Dosen pertanian
6. Metode
pelaksanaan : Ceramah dan praktik lapangan
7. Alokasi
waktu : 1hari
8. Luaran
program : Dengan penyemprotan hama dan penyakit pada padi di harapkan
meningkatkan hasil panen padi.
Program
9 : Tema: Teknologi
1. Nama
program : Pembuatan Website sebagai Sistem Informasi Desa
2. Rasional
: Dapat membantu desa dalam pengapdate data dan informasi desa
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Masyarakat desa kecer
5. Keterlibatan
: Aparatur desa kecer
6. Metode
pelaksanaan : Praktik
7. Alokasi
waktu : 1 hari
8. Luaran
program : Dengan pembuatan website ini di harapkan desa kecer lebih maju dan
mandiri lagi.
Program
10 : Tema: Ekonomi
1. Nama
program : Pelatihan membuat bola bola mie pada ibu ibu PKK Desa Kecer
2. Rasional
: Dapat mengembangkan potensi kewirausahaan pada ibu ibu PKK Desa Kecer
3. Sifat
program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran : Ibu -ibu PKK Desa Kecer
5. Keterlibatan
: Ibu- ibu PKK Desa Kecer dan mahasiswa KKN
6. Metode
pelaksanaan : Praktik
7. Alokasi
waktu : 3 hari
8. Luaran
program : Mengharapkan mengembangkan potensi kewirausahaan pada ibu ibu PKK
Desa Kecer
4.2 Uraian Kegiatan
Selama 13 hari kami berada di Desa Kecer, KecamatanDasuk, Kabupaten Sumenep untuk melaksanakan program kegiatan yang telah
direncanakan dan telah disepakati bersama sesuai dengan situasi, kondisi dan
potensi di Desa Kecer.Selanjutnya dapat kami laporkan hasil dari pelaksanaan
kegiatan yang sudah tentu keberhasilan dari pelaksanaan program merupakan hasil
adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Aparat Desa, Warga desa Kecer, Puskesmas, polindes, aparat
sekolah, dan
Kepala Sekolah,
yang secara langsung maupun tidak langsung turut membawa keberhasilan dari
pelaksanaan program ini. Tahap evaluasi ini menjelaskan kesesuaian antara
program yang terdiri dari masing-masing bidang kegiatandengan realisasi yang
dicapai (Realisasi penyelesaian program terlampir).
1. Bidang Kesehatan
a. Jenis Kegiatan
1. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang diare (GE), apa
saja faktor-faktor penyebab dan bagaimana cara menanggulanginya.
2. Pembelajaran pembuatan oralit di rumah, membagikan oralit
gratis, membagikan abate gratis kepada masyarakat dusun Bundu.
3. Mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat
dusun Bundu.
4. Melakukan gerakan donor darah di puskesmas dasuk untuk
membantu supply darah di puskesmas dasuk.
b. Waktu Pelaksanaan kegiataan
1. Pelaksanaan program Penyuluhan
Kesehatan GE (Diare), Pembagian Oralit dan Abate Gratis serta Pemeriksaan
Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat di Dusun Bunduh Desa Kecer, pada hari selasa tanggal 23
februari 2016 dilaksanakan satu hari di Dusun Bunduh.
2. Pelaksanaan donor
darah di puskesmas dasuk sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian terhadap
masyarakat dilaksanakan pada hari rabu tanggal 24 februari 2016 di puskesmas
dasuk
2. Bidang Pendidikan
a. Jenis Kegiatan
1. Melakukan Outbound Training Management di MTS Nurul Hikmah untuk mendidik
siswa dalam belajar kepemimpinan, kerjasama dan problem solving.
2. Ikut serta
dalam membantu kegiatan belajar mengajar di MTS dengan metode pengajaran berbasis
teknologi.
3. Peningkatan
kualitas pendidikan siswa-siswi
SD di Desa Kecer dengan
memberikan bimbingan
belajar di sore hari.
4. Les menari dan
fhasion untuk meningkatkan dan mengeksplorasi bakat pada anak-anak perempuan di
Dusun Dhejeh.
b.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan program Outbound
Training Management di MTS Nurul Hikmah dilaksanakan pada hari sabtu, 20
Februari 2016 di halaman sekolah Mts Nurul Hikmah.
2. Pelaksanaan program
Kegiatan Belajar Mengajar berbasis Teknologi dilaksanakan pada hari sabtu, 20 Februari
2016 dari kelas VII s/d IX Mts Nurul Hikmah.
3. Pelaksanaan program
Les Bimbel Untuk Anak Sekolah di Kompleks Dusun Dejeh Desa Kecer dilaksanakan
pada hari Selasa, 16 Februari s/d Jumat 26 Februari 2016 di teras Lokasi KKN
Desa Kecer.
4. Pelaksanaan program Les menari dan fashion untuk
meningkatkan dan mengeksplorasi bakat pada anak-anak perempuan di Dusun Dhejeh
dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Februari s/d Jumat 26 Februari 2016 di teras
Lokasi KKN Desa Kecer.
3. Bidang Pertanian
a. Jenis Kegiatan
1. Melakukan
penyuluhan pertanian tentang macam-macam penyakit dan hama pada tanaman padi.
2.
Melakukan praktek penyemprotan langsung pada tanaman padi di petak sawah yang terkena
penyakit sebagai gerakan pengendalian tanaman.
b.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1.
Pelaksanaan program penyuluhan pertanian tentang
macam-macam penyakit dan hama pada tanaman padi dilaksanakan pada hari senin,
22 Februari 2016 di teras lokasi KKN Desa Kecer.
2.
Pelaksanaan program praktek penyemprotan langsung pada tanaman padi di petak
sawah yang terkena penyakit sebagai gerakan pengendalian tanaman dilaksanakan
pada hari senin, 22 Februari 2016 di salah satu petak sawah yang terkena
penyakit milik Sekertaris Desa Kecer.
4. Bidang Teknologi
a.
Jenis Kegiatan
1. Membuat website untuk desa agar mempermudah
akses informasi dan juga sebagai Sistem Informasi Desa (SID).
2. Membantu
mempromosikan potensi Desa Kecer melalui pemanfaatan media online.
b.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan program Membuat
website untuk desa agar mempermudah akses informasi dan juga sebagai Sistem
Informasi Desa (SID) dilaksanakan pada hari kamis s/d jumat, 25 s/d 26 Februari
2016.
2. Pelaksanaan
program Membantu mempromosikan potensi Desa Kecer melalui pemanfaatan media online
dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Februari 2016.
5. Bidang Ekonomi
a. Jenis Kegiatan
1. Mengikuti kumpulan
ibu ibu PKK untuk melakukan pengembangan dan menggali potensi kewirausahaan
dengan mengajari membuat bola bola mie
untuk meningkatkan potensi kewirausahaan warga desa Kecer.
b.
Waktu Pelaksanaan kegiatan
1. Pelaksanaan mengikuti kumpulan ibu ibu PKK untuk
melakukan pengembangan dan menggali potensi kewirausahaan dengan mengajari
membuat bola bola mie untuk meningkatkan
potensi kewirausahaan warga desa kecer dilaksanakan pada hari rabu s/d jumat,
24 s/d 26 Februari 2016.
6. Bidang Lingkungan
a.
Jenis Kegiatan
1.
Melakukan
kegiatan gotong royong bersama masyarakat desa kecer dalam kerja bakti lestari
alamku lestari desaku.
2. Melakukan sosialisasi
pentingnya gotong royong untuk ditanamkan dalam jiwa masyarakat dan kesadaran
untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
b.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan
program kegiatan
gotong royong
membersihkan sungai dari sampah dan rumput rumput liar bersama warga
sekitar
warga desa Kecer. Setiap hari juma’at tanggal 19 s/d 26 February 2016.
2. Pelaksanaan
program sosialisasi pentingnya gotong royong untuk ditanamkan dalam jiwa
masyarakat dan kesadaran untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
1.
Bidang Kesehatan
a. Hasil kegiatan program KKN Desa
kecer di bidang kesehatan dari segi kualitas adalah :
·
Masyarakat di dusun bundu desa kecer menjadi lebih mengerti
tentang bagaimana menjaga kesehatan lingkungan sekitar sebagai penerapan pola
hidup sehat.
·
Masyarakat di dusun Bundu dipermudah mengakses pelayanan
kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh peserta KKN.
·
Kepala Dusun Bunduh dapat belajar mensosialisasikan pentingnya
kesehatan dimulai dari menjaga kesehatan rumah kepada masyarakat.
·
Peserta KKN dapat membantu masyarakat yang kurang pemahaman
tentang kesehatan di dusun Bunduh
b. Hasil kegiatan program KKN Desa
kecer di bidang kesehatan dari segi kuantitas adalah :
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Penyuluhan Kesehatan GE (Diare), Pembagian Oralit
dan Abate Gratis serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat di Dusun
Bunduh Desa Kecer yakni 70%.
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Gerakan Donor Darah Untuk Membantu Memenuhi Stok
Supply Darah di Puskesmas Dasuk yakni 30%
2. Bidang Pendidikan
a.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang pendidikan dari
segi kualitas adalah :
·
Siswa Mts Nurul Hikmah di Desa Kecer dapat belajar
kepemimpinan, kerjasama, pemecahan masalah yang dikemas dalam Outbound Training
yang dilakukan oleh peserta KKN.
·
Siswa Mts Nurul Hikmah dapat belajar bagaimana mendengarkan
pelajaran yang baik dengan metode yang diberikan oleh peserta KKN.
·
Kepala Sekolah dan guru-guru di Mts Nurul Hikmah dapat
berinovasi dalam sistem pengajaran, salah satunya dengan metode pengajaran
outdoor.
·
Peserta KKN dapat menambah pengalaman mengajar pada
anak-anak sekolah di sMts Nurul Hikmah.
b.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang pendidikan dari
segi kuantitas adalah :
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Outbound Training Management di MTS Nurul Hikmah
yakni 60%
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Kegiatan Belajar Mengajar berbasis Teknologi yakni 20%
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Les Bimbel Untuk Anak Sekolah di Kompleks Dusun Dejeh Desa Kecer yakni 40%
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Les Menari dan Fashion yakni 80%
3. Bidang Pertanian
·
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang pertanian dari
segi kualitas adalah :
·
Masyarakat di dusun Dhejeh dapat memahami dan membedakan
macam-macam hama dan penyakit yang biasanya menimpa tanaman padi.
·
Masyarakat di dusun Dhejeh dapat mengetahui macam-macam dan
cara pengobatan penyakit dan hama pada tanaman padi.
·
Kelompok tani di Desa Kecer dapat mensosialisasikan kepasa
masyarakat tani mengenai penyakit dan hama serta cara penanggulangannya pada
tanaman padi.
·
Dinas Pertanian Kab. Sumenep dapat mengetahui sisi geografis
sawah dan komoditas pertanian di kabupaten Sumenep, dalam hal ini Desa Kecer
kecamatan Dasuk.
·
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang pertanian dari
segi kuantitas adalah :
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Penyuluhan dan Gerakan Penyemprotan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Padi di
Dusun Dhejeh Desa Kecer yakni 50%.
4. Bidang Teknologi
a.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang teknologi dari
segi kualitas adalah :
·
Desa kecer dapat terbantu dengan adanya sistem informasi
berbasis teknologi dalam bentuk website.
·
Kepala Desa dan aparatur desa Kecer dapat dengan mudah
memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang Desa Kecer.
·
Masyarakat umum dapat mengakses informasi mengenai Desa
Kecer dengan lebih mudah dan praktis.
b.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang teknologi
dari segi kuantitas adalah :
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Pembuatan Website sebagai Sistem Informasi Desa yakni 40%.
5. Bidang Ekonomi
a.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang ekonomi dari
segi kualitas adalah :
·
Masyarakat Desa Kecer terutama ibu-ibu rumah tangga dapat
belajar membuat olahan makanan kreatif yang bernilai jual.
·
Peserta KKN dapat membantu masyarakat Desa Kecer dalam
membangun jiwa entrepereneurship dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
b.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang ekonomi dari
segi kuantitas adalah :
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Pelatihan membuat bola bola mie pada ibu ibu PKK Desa Kecer yakni 40%
6. Bidang Lingkungan
a.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang lingkungan dari
segi kualitas adalah :
·
Mendorong dan menumbuhkan semangat gotong royong pada
masyarakat di desa kecer dalam kebersihan dan keasrian lingkungan.
·
Ruas jalan di dusun Dhejeh menjadi lebih bersih dan indah,
ini mempermudah masyarakat yang ingin mengakses jalan di dusun Dhejeh dari banyaknya
rumput dan ranjau di sekitar jalan.
b.
Hasil kegiatan program KKN Desa kecer di bidang lingkungan dari
segi kuantitas adalah :
·
Tujuan yang tercapai secara efektif dan efisien dari program
Jumat Bersih (Fresh Friday) yakni 70%
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1
Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang
kami lakukan di desa Kecer, ada beberapa kesimpulan yang dapat kami tarik,
yaitu :
Desa Kecer merupakan salah satu desa yang terletak
di Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep yang jaraknya kurang lebih 17 Km dari
pusat kota Sumenep. Desa Kecer merupakan desa agraris dimana 89 persen
penduduknya bermatapencaharian sebagai petani.
Secara topografis, Desa Kecer terbagi menjadi dua
tipe. Daerah dataran tinggi dan dataran rendah yang masyarakatnya muslim
tergolong religious dan sangat responsif terhadap
agama. Masyarakat Desa Kecer lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang berbau
keagamaan seperti contoh menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan
keagamaan, baik formal (RA, MI, MTS, dan MA), non formal (Msdrasa Takhassus
Diniyah , Salafiyah) dari pada ke lembaga pendidikan umum.
Sumber Daya Alam di Desa Kecer melimpah, baik
dilihat menurut tempat, sifat maupun kelestarian atau kemngkinan pemulihannya.
sumber daya ala mini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa untuk berbagai
kepentingan demi kesejahteraan hidup masyarakat.
Perekonomian masyarakat Desa Kecer perkapita juga relative
menunjukkan angka signifikan dari setiap tahunnya, mengingat letak Desa Kecer
adalah jalur tengah ruang menghubungkan antara Kawedanan Ambunten dan Kota
Sumenep.
Namun Di Desa Kecer juga terdapat banyak permasalahan yang menyentuh
kehidupan masyarakat secara langsung. Dari
segi kesehatan, akhir akhir ini ditemukan masalah pada warga di dusun Bunduh,
yakni banyak yang menderita penyakit diare dan mayoritas dari mereka kurang
mengerti cara yang tepat untuk penanganan pertama dan factor penyebab penyakit
diare tersebut. Dari segi pendidikan,. Kualitas pendidikan secara umum di Desa
Kecer masih rendah. Dari segi pertanian, Desa Kecer memiliki sebuah masalah
yaitu padi yang para petani tanam kebanyakan mati dikarenakan serangan hama dan
penyakit padi dan petani terancam gagal panen. Dari segi ekonomi masyarakat Desa Kecer lebih banyak bergantung
pada hasil sawah dan ladang. masyarakat Desa Kecer kurang kreatif dalam
mengembangkan potensi kewirausahaan untuk menambah penghasilan sehari-hari
Peserta
KKN Universitas Wiraraja telah mencoba membantu mengabdi kepada masyarakat
dengan program-program yang kami lakukan
sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut dan sebagai upaya
pemberdayaan masyarakat supaya kedepannya jika terjadi masalah yang sama,
masyarakat Desa Kecer bisa menyelesaikannya sendiri dari ilmu yang diberikan
oleh peserta KKN.
6.2 Saran
Bagi Kepala Desa Kecer Untuk Sebaiknya
lebih memperhatikan aspirasi dari masyarakat dari berbagai elemen seperti pada
bidang pertanian, kesehatan dan kesejahteraan untuk menciptakan harmonisasi
pemerintah desa dengan masyarakat yang mana ini akan berdampak baik pada
program-program pemerintahan yang lebih baik.
Bagi Aparatur pemerintah Desa Kecer
agar kiranya lebih aktif terjun kepada masyarakat untuk menyerap aspirasi
mereka dalam rangka mencapai efektifitas dan efisiensi pelayanan public yang
baik untuk kemajuan dan kesejahteraan desa Kecer ke depan.
Bagi Masyarakat Desa Kecer
sebaiknya lebih aktif meyampaikan aspirasi kepada para aparatur Desa tentang
permasalahan-permasalahan kehidupan yang mereka alami, lebiih aktif membentuk
forum-forum diskusi masyarakat, kelompok-kelompok masyarakat untuk saling
bertukar ilmu, pengalaman dan sharing permasalahan untuk meminimalisasi
kekurangan-kekurangan dalam kehidupan bermasyarakat di desa Kecer.
Bagi Mahasiswa KKN untuk sebaiknya
tidak berhenti di KKN saja melakukan pengabdian kepada masyarakat, namun secara
berkelanjutan terus aktif mengidentifikasi masalah-masalah yang ada pada
masyarakat, melakukan problem solving pada masalah-masalah tersebut dan secara
kontinu terus aktif melakukan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat terutama
di desa Kecer.
Bagi Panitia KKN dan Pihak
Universitas agar kiranya lebih matang dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan
dan konsep KKN yang akan dijalankan oleh mahasiswa demi tercapainya tujuan Tri
Dharma ketiga Perguruan Tinggi (Pengabdian Masyarakat) dengan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar