TUGAS MAKALAH
BIROKRASI DI INDONESIA
Disusun oleh:
q khotibul umam
q Ivan septiono
q Jefri eka pradana putra
q miri waris wati fitriyani
III c
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
2013-2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “birokrasi di indonsia”
dengan baik dan lancar.
Saya
menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapan.
Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat
demi peningkatan mutu pendidikan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing bapak Hasan basri atas kesempatan yang diberikan kepada saya,
dan saya harap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan
khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya
makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Sumenep
06 oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang
.........................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah.
..................................................................................................................1
1.3.Tujuan penulisan
makalah.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................2
2.1. Fungsi dan peran
birokrasi di
indonesia........................................................………......…… 2
2.2. Tipologi
birokrasi.....................................................................................................................
3
2.3. Peran
dalampemerintahanmoderen..........................................................................................
3
BAB III PENUTUP................................………………….......................…………………………..5
3.1 Kesimpulan dan
saran
.............................................................................................................5
3.2.
Saran........................................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.Latarbelakang
Birokrasi terdiri dari biro yang artinya meja
dan krasi yang artinya kekuasaan. Dari pengertian dua kata tersebut dapat
disimpulkan bahwa birokrasi adalah kekuasaan yang didasarkan pada peraturan
perundang-undangan dan prinsip-prinsip ideal bekerjanya suatu organisasi.
Birokrasi ini bersifat rigid atau kaku. Istilah birokrasi tentu sudah tidak
asing lagi di kalangan masyarakat terutama dalam penyediaan pelayanan publik
atau bahkan birokrasi diidentikkan dengan sesuatu yang lama, bertele-tele. Hal
tersebut karena birokrasi terikat oleh peraturan atau perundang-undangan yang
berlaku. Meskipun begitu, birokrasi merupakan alat pemerintah untuk menyediakan
pelayananan publik dan perencana, pelaksana, dan pengawas kebijakan. Birokrasi
yang diterapkan sudah bagus atau belum di Negara maju dan Negara berkembang
dapat terlihat dari penyediaan pelayanan publik oleh pemerintah kepada
masyarakatnya seperti pengadaan barang dan jasa terutama dalam bidang
transportasi, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi, dan penyediaan
pendidikan gratis.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana fungsi dan peran birokrasi di Indonesia?
2.
Apa sajatipologi birokrasi?
3.
Bagaimana Peran Birokrasi dalam Pemerintahan Modern?
1.3. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui fungsi dan peranan birokrasi di Indonesia.
2.
Mengetahui tipologi birokrasi.
3.
Mengetahui peran birokrasi dalam pemeritahan modern.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.
Fungsi
dan peran birokrasi di indonesia.
(1) melaksanakan
pelayanan publik;
(2) pelaksana
pembangunan yang profesional;
(3) perencana,
pelaksanan, dan pengawas kebijakan (manajemen pemerintahan);
(4) alat pemerintah
untuk melayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yang
netral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan atau mesin politik (netralitas birokrasi).
netral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan atau mesin politik (netralitas birokrasi).
Birokrasi di Indonesia
juga memegang peranan penting dalam perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan
berbagai kebijakan publik, serta dalam evaluasi kinerjanya. Dari gambaran di
atas nyatalah, bahwa birokrasi di Indonesia memiliki peran yang cukup besar.
Besarnya peran birokrasi tersebut akan turut menentukan keberhasilan pemerintah
dalam menjalankan program dan kebijakan pembangunan. Jika birokrasi buruk, upaya
pembangunan akan dipastikan mengalami banyak hambatan. Sebaliknya,
jika birokrasi bekerja secara baik, maka program-program pembangunan akan
berjalan lebih lancar. Pada tataran ini, birokrasi menjadi salah satu
prasyarat penting keberhasilan pembangunan.
Berbagai kritik yang hadir dalam
birokrasi di indonesia yaitu :
1. Buruknya pelayanan publik
2. Besarnya angka kebocoran anggaran
negara
- Rendahnya profesionalisme dan kompetensi PNS
- Sulitnya pelaksanaan koordinasi antar instansi
- Masih banyaknya tumpang tindih kewenangan antar instansi, aturan yang tidak sinergis dan tidak relevan dengan perkembangan aktual, dan masalah-masalah lainya.
- Birokrasi juga dikenal enggan terhadap perubahan, eksklusif, kaku dan terlalu dominan, sehingga hampir seluruh urusan masyarakat membutuhkan sentuhan-sentuhan birokrasi
- Tingginya biaya yang dibebankan untuk pengurusan hal tertentu baik yang berupa legal cost maupun illegal cost, waktu tunggu yang lama, banyaknya pintu layanan yang harus dilewati dan tidak berperspektif pelanggan.
2.
Tipologi
Birokrasi.
Menurut Max Weber tipologibirokrasidibedakanmenjadi:
· Birokrasi
Tradisional sumber legitimasinya adalah waktu, artinya orang yang berkuasa
adalah orang-orangyanglebih lama di dalam birokrasi tersebut.
· Birokrasi
Kharismatik Sumber legitimasinya adalah kepribadian yang luar biasa bagi
seorang pemimpin yang dilihat secara personal.
· Birokrasi
Legal-Rasional Sumber legitimasinya adalah aturan-aturan yang dibuat untuk
mencapai tujuan tertentu.
3.
Peran
birokrasi dalam pemerintahan modern.
Menurut Michael G.
Roskin, et al. meneyebutkan bahwa sekurang-kurangnya ada 4 fungsi birokrasi di
dealam suatu pemerintahan modern. Fungs-fungsi tersebut adalah :
1. Administrasi
Fungsi administrasi
pemerintahan modern meliputi administrasi, pelayanan, pengaturan, perizinan,
dan pengumpul informasi. Dengan fungsi administrasi dimaksudkan bahwa fungsi
sebuah birokrasi adalah mengimplementasikan undang-undang yang telah disusun
oleh legislatif serta penafsiran atas UU tersebut oleh eksekutif. Dengan
demikian, administrasi berarti pelaksanaan kebijaksanaan umum suatu negara, di
mana kebijakan umum itu sendiri telah dirancang sedemikian rupa guna mencapai
tujuan negara.
2. Pelayanan
Birokrasi sessungguhnya
diarahkan untuk melayani masyarakat atau kelompok-kelompok khusus. Badan
metereologi dan Geofisika (BMG) di Indonesia merupakan contoh yang bagus untuk
hal ini, di mana badan tersebut ditujukan demi melayani kepentingan masyarakat
yang akan melakukan perjalanan atau mengungsikan diri dari kemungkinan bencana
alam. Untuk batas-batas tertentu, beberapa korporasi negara seperti PJKA atau
Jawatan POS dan Telekomunikasi juga menjalankan fungsi public service ini.
3.
Pengaturan (regulation)
Fungsi pengaturan dari
suatu pemerintahan biasanya dirancang demi mengamankan kesejahteraan
masyarakat. Dalam menjalankan fungsi ini, badan birokrasi biasanya dihadapkan
anatara dua pilihan: Kepentingan individu versus kepentingan masyarakat banyak.
Badan birokrasi negara biasanya diperhadapkan pada dua pilihan ini.
4. Pengumpul
Informasi (Information Gathering)
Informasi dibutuhkan
berdasarkan dua tujuan pokok: Apakah suatu kebijaksanaan mengalami sejumlah
pelanggaran atau keperluan membuat kebijakan-kebijakan baru yang akan disusun
oleh pemerintah berdasarkan situasi faktual. Badan birokrasi, oleh sebab itu
menjadi ujung tombak pelaksanaan kebijaksanaan negara tentu menyediakan
data-data sehubungan dengan dua hal tersebut. Misalnya, pemungutan uang yang
tidak semestinya (pungli) ketika masyarakat membuat SIM atau STNK tentunya
mengalami pembengkakan. Pungli tersebut merupakan pelanggaran atas idealisme
administrasi negara, oleh sebab itu harus ditindak. Dengan ditemukannya bukti
pungli, pemerintah akan membuat prosedur baru untuk pembuatan SIM dan STNK agar
tidak memberi ruang bagi kesempatan melakukan pungli.
BABIII
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Birokrasi adalah kekuasaan yang didasarkan pada peraturan
perundang-undangan dan prinsip-prinsip ideal bekerjanya suatu organisasi. Pada
umumnya birokrasi ini bersifat rigid dan kaku. Namun, birokrasi memiliki fungsi
dan peran yang amat penting di dalam masyarakat salah satunya adalah
melaksanakan pelayanan publik. Pelaksanaan birokrasi dalam hal pelayanan publik
di setiap negara tentunya berbeda, begitu juga diantara negara berkembang
dengan negara maju. Di negara berkembang yaitu Indonesia, pelayanan publik yang
diberikan pemerintah kepada masyarakat sepertinya belum bisa dikatakan baik
atau maksimal karena tidak semua lapisan masyarakat yang belum menikmati
pelayanan yang ada dan birokrasinya sangat berbelit-belit. Dilihat dari
pelayanan transportasi publik, Indonesia bisa dikatakan kurang memadai. Seperti
yang kita ketahui dalam penyediaan transportasi umum masih banyak angkutan umum
seperti bus atau angkutan perkotaan, yang sebenarnya sudah tidak layak untuk
digunakan namun tetap digunakan karena alasan kekurangan biaya, maka yang
terjadi adalah banyak angkutan umum yang memaksakan muatan untuk mengangkut
penumpang sementara keselamatan mereka cenderung diabaikan.
Jika birokrasi buruk, upaya
pembangunan akan dipastikan mengalami banyak hambatan. Sebaliknya,
jika birokrasi bekerja secara baik, maka program-program pembangunan akan
berjalan lebih lancar. Pada tataran ini, birokrasi menjadi salah satu
prasyarat penting keberhasilan pembangunan.
2.
SARAN
Adapun
saran atau rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah dan masyarakat. Di
Indonesia, pemerintah sebaiknya memperhatikan dan memperbaharui sistem
birokrasi yang ada dalam penyediaan pelayanan publik, seperti memperbaiki
infrastruktur yang ada, pemerintah juga harus lebih memperhatikan kenyamanan
dan keselamatan masyarakat yang menggunakan angkutan umum.Selain itu, perlu
adanya kontrak bernegara dan paksaan sah terhadap lembaga dan aparat public
untuk memberikan pelayanan yang mudah, murah, memiliki kepastian hukum, dan
kepastian tanggung jawab. Dengan itu semua diharapkan akan mengurangi beban
ekonomi sekaligus memberi peluang meningkatkan produktifitas bagi warga Negara,
dan mungkin Pemerintah harus merubah paradigma lamanya dari yang dilayani
menjadi pelayanan dan pengabdi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar Perkuliahan Birokrasi
Demokrasi materi Pelayanan Publik
www.beritajakarta.com
www.bps.go.id
www.dpr.go.id
www.edukasi.net
www.mediaindonesia.com
www.antaranews.com
www.beritajakarta.com
www.bps.go.id
www.dpr.go.id
www.edukasi.net
www.mediaindonesia.com
www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar