TUGAS MAKALAH TEORI
PERUBAHAN SOSIAL
DISUSUN OLEH :
MOHAMMAD NAWAWI
IV – C / 712.1.1.1830
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
TAHUN AJARAN 2013 - 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan
kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Proses Perubahan sosial dalam Masyarakat”.
Penulisan makalah merupakan salah
satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Teori Perubahan Sosial FISIP
Universitas Wiraraja.
Dalam Penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1. Bapak Syatibie
yang sudah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas ini.
2. Teman-teman yang sudah membantu.
3. Rekan-rekan semua di Kelas C Adm. Negara FISIP Universitas
Wiraraja..
4. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada
keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian
yang besar kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan
bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Robbal ‘Alamiin.
Sumenep, juni 2014
Penulis
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................................ .... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ .... ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………....................................... 3
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 3
1.2 Rumusan masalah............................................................................................ 4
1.3 Tujuan
............................................................................................................. 4
1.4 Manfaat
:
a) Bagi Penulis................................................................................................... 4
b)
Bagi Lembaga/Fakultas
................................................................... ...... 4
c)
bagi Pembaca/Masyarakat
............................................................... ...... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………….......................………………………………...... 5
2.1 Pengertian Proses
............................................................................. ..... 5
2.2 Pengertian Perubahan
..................................................................... ...... 5
2.3 Pengertian Sosial
........................................................................... ...... 6
2.4 Pengertian Masyarakat
.................................................................... ...... 6
2.5 Pengertian Perubahan Sosial
......................................................... ...... 7
BAB III
PEMBAHASAN .......................……………………………………………………....... 8
3.1 Perubahan Sosial
dalam Masyarakat ................................................. 8
BAB VI PENUTUP ……………………………………………………………...................................... 13
4.1
Kesimpulan ...................................................................................................... 13
4.2 Saran
....................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Manusia adalah
makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia
lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu
(manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang
dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama.Namun bukan berarti semua
himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial.Untuk dikatakan kelompok
sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang
telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam
susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal
yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.
Perubahan
sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang, organisasi atau
komunitas, ia dapat menyangkut “struktur sosial” atau “pola nilai dan norma”
serta “pran”. Dengan demikina, istilah yang lebih lengkap mestinya adalah
“perubahan sosial-kebudayaan” karena memang antara manusia sebagai makhluk
sosial tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan itu sendiri.
Kenyataan
mengenai perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat dianalisa dari berbagai
segi diantaranya: ke “arah” mana perubahan dalam masyarakat itu “bergerak”
(direction of change)”, yang jelas adalah bahwa perubahan itu bergerak
meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor itu
mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu bentuk yang baru sama sekali,
akan tetapi boleh pula bergerak kepada suatu bentuk yang sudah ada di dalam
waktu yang lampau.
Mempelajari
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat memang sesuatu hal yang rumit
namun menantang untuk dilakukan. Lalu apakah yang dimaksud dengan perubahan
sosial atau perubahan yang terjadi dalam masyarakat itu? Gillin dan Gillin
sebagaimana yang dikutip Sukanto mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah
suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik
karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk,
ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuanpenemuan baru yang
terjadi dalam masyarakat tersebut.
1.2 Rumusan
masalah
Untuk
mengkaji dan mengulas tentang proses perubahan sosial dalam masyarakat, maka diperlukan subpokok bahasan yang saling
berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian proses, perubahan,
sosial, dan masyarakat?
2.
Bagaimana proses perubahan sosial
dalam masyarakat?
1.3 Tujuan
penulisan
Tujuan
disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas MPK agama Islam dan menjawab
pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
1.4 Manfaat penulisan
Ø Bagi penulis : Manfaat dari penulisan makalah ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan penulis/mahasiswa
tentang proses perubahan sosial
dalam masyarakat dan untuk
membuat kita lebih memahami perubahan sosial.
Ø Bagi lembaga/universitas
: Manfaat dari penulisan makalah ini
adalah untuk membantu universitas dalam mempelajari proses perubahan sosial dalam masyarakat.
Ø Bagi masyarakat : Manfaat dari penulisan makalah ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan pembaca/masyarakat
tentang proses perubahan sosial
dalam masyarakat dan untuk
membuat mereka lebih memahami perubahan sosial.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian
Proses
Proses adalah urutan
pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu,ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin
dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu
atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan dengan pengolahan.
Definisi lain
dari proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi,
yang mengubah input menjadi output Kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya
seperti orang dan materi. Input dan output yang dimaksudkan mungkin tangible
(seperti peralatan, bahan atau komponen) atau tidak berwujud (seperti energi
atau informasi). Output juga dapat tidak diinginkan, seperti limbah atau
polusi.
Menurut
definisinya, proses adalah serangkaian langkah
sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah
pada hasil yang diinginkan.
sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah
pada hasil yang diinginkan.
2.2 Pengertian Perubahan
Ø BRIAN
CLEGG : Perubahan
merupakan suatu kekuatan yang sangat hebat, yang dapat memotivasi atau
mendemotivasi
Ø A.B
SUSANTO
: perubahan adalah keniscayaan yang menyertai kehidupan,
dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan menimpa siapa saja
Ø VINCENT
GASPERS
: Perubahan adalah bagian terbesar dari kenyataan bisnis
Ø JANE
FLAGELLO
: Perubahan adalah pertumbuhan, perubahan adalah
kesempatan, dan perubahan adalah peningkatan potensi
Ø CATEORA
(MGH) : Perubahan
adalah hasil suatu masyarakat yang mencari cara memecahkan masalah yang
diciptakan oleh perubahan dalam lingkungannya
Ø RUSSEL
SWANBURG
: perubahan merupakan kunci inovasi dan kunci yang akan
datang, yang dasarnya adalah teori perubahan
Ø RAMLAN
S : Perubahan
merupakan hasil interaksi kepentingan yang secara ketat dikontrol, bahkan
ditentukan oleh posisi sosial atau kondisi materiil elit yang terlibat
2.3 Pengertian
Sosial
Ø
PHILIP WEXLER
: Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
ENDA M. C : Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
ENDA M. C : Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
Ø
LENA DOMINELLI : Sosial adalah
merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga
membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
Ø
PETER HERMAN : Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap
merupakan sebagai satu kesatuan
Ø
ENGIN FAHRI. I
: Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu
berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu
tersebut
2.4 Pengertian Masyarakat
Ø
GILLIn & GILLIN : Masyarakat adalah kelompok manusia yang
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh
kesamaan.
Ø
HAROLD J. LASKI : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang
hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka
bersama
Ø
ROBERT MACIVER : Masyarakat adalah suatu sistim
hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered
relations)
Ø
SELO SOEMARDJAN ; Masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan
Ø
HORTON & HUNT : Masyarakat adalah suatu organisasi manusai
yang saling berhubungan
Ø
MANSUR FAKIH : Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri
atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus
menerus mencari keseimbangan (equilibrium) dan harmoni
2.5 Pengertian
Perubahan Sosial
Ø
Max Weber : “Perubahan sosial
budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur”.
Ø
Samuel Koening : “Perubahan
sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola
kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern maupun
ekstern”.
Ø
Robert H. Lauer : “Perubahan
sosial sebagai perubahan dalam segi fenomena sosial di berbagai tingkat
kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual hingga tingkat dunia”.
Ø
Prof. Dr. M. Tahir Kasnawi : “Perubahan
sosial merupakan suatu proses perubahan, modifikasi, atau
penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat, yang mencakup
nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan sosial ekonomi,
serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan material
maupun nonmateri”.
Ø
W. Kornblum : “Perubahan sosial budaya
adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu
lama”.
Ø
Pasurdi Suparlan :“Perubahan
sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial
yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistempolitik dan
kekuasaan, maupun penduduk”.
Ø
Atkinson dan Brooten : “Definisi
perubahan merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang
berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan
perubahan pola perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan
yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual, dan
perilaku kelompok”.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Proses Perubahan Sosial di
Masyarakat
Setiap
kelompok masyarakat di manapun mereka berada pasti pernah mengalami
perubahan-perubahan. Perubahan itu ada yang mencolok dan ada pula yang kurang
mencolok, ada yang berlangsung secara cepat dan ada pula yang lambat, ada yang
berpengaruh besar dan ada pula yang kecil. Perubahan-perubahan itu dapat berupa
perubahan terhadap nilai dan norma-norma sosial, pola-pola perikelakuan,
organisasi sosial, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan
dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Perubahanperubahan
yang terjadi di dunia ini memang telah berlangsung sejak dahulu kala, hanya
saja pada jaman sekarang perubahan-perubahan tersebut telah berjalan dengan
sangat cepat. Bahkan berkat adanya kemajuan yang pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi, maka pengaruh-pengaruhnyapun telah menjalar secara
cepat ke bagian-bagian dunia lainnya.
Mempelajari
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat memang sesuatu hal yang rumit
namun menantang untuk dilakukan. Lalu apakah yang dimaksud dengan perubahan
sosial atau perubahan yang terjadi dalam masyarakat itu? Gillin dan Gillin
sebagaimana yang dikutip Sukanto (1982 : 307) mengemukakan bahwa perubahan
sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang
disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil,
komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun
penemuanpenemuan baru yang terjadi dalam masyarakat tersebut.
Sedangkan seorang sosiolog Indonesia bernama Selo Sumardjan, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Selanjutnya bagaimana proses terjadinya perubahan social itu, bagaimana bentuk-bentuknya, serta apa saja yang menyebabkan atau melatarbelakanginya, cobalah kalian simak pada keterangan berikut ini.
Sedangkan seorang sosiolog Indonesia bernama Selo Sumardjan, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Selanjutnya bagaimana proses terjadinya perubahan social itu, bagaimana bentuk-bentuknya, serta apa saja yang menyebabkan atau melatarbelakanginya, cobalah kalian simak pada keterangan berikut ini.
Faktor Terjadinya Perubahan Sosial
a. Faktor dari Dalam
1) Perubahan Jumlah penduduk
Bertambahnya
jumlah penduduk yang sangat cepat, dapat menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut masalah
lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Sedangkan berkurangnya jumlah penduduk
terutama yang diakibatkan oleh proses migrasi (seperti urbanisasi,
transmigrasi, dan lain-lain) juga dapat mengakibatkan kekosongan, misalnya pada
bidang pembagian kerja, dan stratifikasi sosial yang pada gilirannya dapat
berpengaruh pula terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan di daerah yang
ditinggalkannya.
Pada umumnya,
masalah kependudukan yang sering menimbulkan perubahan sosial budaya tersebut
adalah akibat pertambahan penduduk yang disebabkan oleh arus urbanisasi (ke
kota), dan juga akibat berkurangnya jumlah penduduk terutama di daerah-daerah
yang ditinggalkan oleh orang-orang yang berurbanisasi tersebut. Adanya
urbanisasi penduduk ke kota-kota besar atau tempat-tempat lain yang menjanjikan
harapan telah menimbulkan ketidak-seimbangan antara luas daerah beserta
sumber-sumber kehidupannya dengan jumlah penduduk yang ada.
Maka,
persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi semakin tinggi, angka
pengangguran juga semakin bertambah akibat sulitnya mendapatkan
pekerjaan-pekerjaan di sektor formal (biasanya para pendatang tidak memiliki
ijasah maupun keahlian-keahlian khusus yang dibutuhkan oleh bursa kerja sektor
formal sehingga mereka kalah bersaing dengan tenaga-tenaga terdidik kota yang
umumnya memiliki semua persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan bagi bursa
tenaga kerja di sector formal), dan akibat lebih lanjut adalah munculnya
kerawanan di bidang keamanan serta ketertiban masyarakat.
Keadaan
seperti itu jelas dapat menimbulkan perubahan-perubahan baru pada struktur
masyarakat, seperti perubahan corak kehidupan sosial (masyarakat) yang lebih
bersifat individual, sementara di sektor ekonomi kota juga muncul
pekerjaanpekerjaan baru yang tidak banyak membutuhkan keahlian khusus maupun
pendidikan-pendidikan formal, (asal bisa dikerjakan dan menyerap sebanyak
mungkin tenaga kerja), seperti pedagang kaki lima, pedagang asongan, pencuci
mobil di pinggir jalan, penyemir sepatu, perantara calo-calo, dan lain-lain.
Sementara kebalikan dari semua itu, ialah bahwa di daerah-daerah yang
ditinggalkan (umumnya daerah pedesaan) akan mengalami kelambanan dalam pembangunan,
antara lain karena tenaga-tenaga potensial yang ada berurbanisasi ke kota-kota
(brain drain).
2) Pertentangan (konflik) dan Pemberontakan
(revolusi) di Masyarakat
Suatu pertentangan
(konflik), baik itu berupa pertentangan nilai dan norma-norma, pertentangan
agama, etnik, politik, dan lain-lain dapat pula menimbulkan terjadinya
perubahan-perubahan sosial yang cukup luas.
Suatu pertentangan
individu terhadap nilai-nilai dan norma-norma, serta adat-istiadat yang telah
berjalan lama misalnya, akan dapat menimbulkan perubahan apabila
individu-individu yang bersangkutan beralih dari nilainilai, norma, serta
adat-istiadat yang telah lama diikutinya tersebut. Sebagai contoh, anggapan
umum masyarakat Indonesia bahwa “makin banyak anak makin banyak rejeki”, dan “setiap
anak yang dilahirkan telah memiliki rejekinya masing-masing”, sehingga tidak
menimbulkan kecemasan setiap kali anaknya lahir.
Namun kini pandangan
semacam itu mengalami perubahan, yakni bahwa “makin banyak anak makin besar
beban ekonominya”. Menurut yang percaya, perubahan tersebut diyakini dapat
mengurangi angka pertambahan penduduk dan kesejahteraan juga makin meningkat,
sebab terdapat keseimbangan antara kemampuan ekonomi dan tanggungjawab
membiayai anak.
Selain perubahan
sosial yang diakibatkan oleh pertentangan nilai-nilai dan norma yang terdapat
dalam masyarakat, perubahan sosial juga dapat diakibatkan oleh pertentangan
ideologi (politik, agama), etnik, dan juga pemberontakan-pemberontakan. Di
Indonesia, perubahan sosial yang diakibatkan oleh berbagai faktor pertentangan
ideologi serta pemberontakan tersebut telah ada buktinya.
3) Penemuan-penemuan baru dalam Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Akibat perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin
tinggi dan meluas ternyata berdampak pada penemuan-penemuan baru berupa
teknologi canggih, yang kemudian berdampak pula terhadap perubahan kehidupan
manusia.
Misalnya, jika pada jaman dahulu manusia bertempat
tinggal di gua-gua, di rumah-rumah dengan dinding alang-alang, maka pada saat
ini manusia tinggal di rumah-rumah yang lebih sehat dengan bermacam-macam model
dan gaya. Jika dahulu alat angkut manusia sangat sederhana (misalnya hanya
menggunakan tenaga hewan), maka sekarang manusia telah menggunakan alat-alat
transportasi mesin, yang sudah super canggih.
Adanya penemuan-penemuan baru akibat perkembangan ilmu pengetahuan, baik itu berupa teknologi maupun berupa gagasangagasan baru yang menyebar ke masyarakat tersebut, akhirnya dikenal, diakui, dan selanjutnya diterima oleh masyarakat sehingga berdampak pada timbulnya perubahan sosial.
Adanya penemuan-penemuan baru akibat perkembangan ilmu pengetahuan, baik itu berupa teknologi maupun berupa gagasangagasan baru yang menyebar ke masyarakat tersebut, akhirnya dikenal, diakui, dan selanjutnya diterima oleh masyarakat sehingga berdampak pada timbulnya perubahan sosial.
Dinamika Sosial
1. Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan
sosial, dapat dibedakan dalam pengertian discoverydan invention.
2. Discoveryadalah penemuan kebudayaan baru, baik
berupa alat baru atau berupa ide baru yang diciptakan oleh seorang individu.
3. Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat
sudah menerima atau menerapkan penemuan baru itu dalam kehidupannya.
Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan-perubahan
yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling
mengikuti dengan lambat, dinamakan evolusi. Pada evolusi perubahan terjadi
dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut
terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru, yang timbul
sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Sedangkan yang dimaksud perubahan secara cepat
atau revolusi adalah proses perubahan Sosial yang berlangsung dengan cepat dan
menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat (yaitu
lembaga kemasyarakatan), disebut revolusi. Di dalam revolusi,
perubahan-perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa
rencana. Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului oleh suatu
pemberontakan yang kemudian menjelma menjadi revolusi.
Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan-perubahan
kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Perubahan
mode pakaian misalnya, tidak akan membawa pengaruh apa-apa bagi masyarakat
dalam keseluruhannya, karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada
lembaga kemasyarakatan. Sebaliknya, suatu proses industrialisasi yang berlangsung
pada masyarakat agraris, misalnya, merupakan perubahan yang akan membawa
pengaruh besar pada masyarakat. Pelbagai lembaga-lembaga kemasyarakatan akan
ikut terpengaruhi misalnya hubungan kerja, sistem pemilikan tanah, hubungan
kekeluargaan, stratifikasi masyarakat dan seterusnya.
Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang
tidak dikehendaki
Perubahan
yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau
yang telah direncanakan terlebih dulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan
perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan
agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat
kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
Perubahan sosial
yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan, merupakan perubahan-perubahan
yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di luar jangkauan pengawasan
masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak
diharapkan masyarakat
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perubahan yang terjadi
pada masyarakat disebut dengan perubahan sosial.Apakah perubahan itu mengenai
pakaian, alat transportasi, pertambahan penduduk, ataupun tingkah laku anak
muda. Pada beberapa pemikir terdapat tiga tipe perubahan yaitu: perubahan
peradaban, perubahan, budaya dan perubahan sosial. Perubahan peradaban biasanya
dikaitkan dengan perubahn-perubahan elemen atau aspek yang lebih bersifat
fisik, seperti transportasi, persenjataan, jenis-jenis bibit unggul yang ditemukan,
dan sebagainya.
Perubahan budaya
berhubungan dengan perubahan yang bersifat rohani seperti keyakinan, nilai,
pengetahuan, ritual, apresiasi seni, dan sebagainya.Sedangkan perubahan sosial
terbatas pada aspek-aspek hubuingan sosial dan keseimbangannya. Meskipun begitu
perlu disadari bahwa sesuatu perubahan di masyarakat selamanya memiliki mata
rantai diantaranya elemen yang satu dan eleman yang lain dipengaruhi oleh
elemen yang lainnya. Berikut adalah teori yang membahas tentang perubahan
sosial Untuk itu, terlebih dahulu perlu dicatat bagaimana tingkat dan sifat
peralihan dari perubahan itu sendiri di masyarakat.Pada masyarakat yang
tergolong bersahaja relatif jarang dan lamban terjadinya perubahan-perubahan.
Pada
masyarakat semacam itu elemen-elemen dasarnya seperti trdisi, ritual dan
hirarki sosial yang berlangsung, biasanya dipegang kuat oleh para warganya
secara bersama-sama. Pergolakan revolusi dan gerakan emansipasi
sertapenemuan-penemuan baru dibidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi
4.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan
tentang perubahan sosial dalam masyarakat, semoga kita semua dapat memahami materi ini . namun kami menyadari bahwa
makalah yang kami tuli juga masih jauh dari kata sempurna. Maka demi
kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya kami berharap saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
LegendaQQ.Net
BalasHapusPilihan Terbaik Untuk Permainan Kartu Sang LEGENDARIS !!!
Min Depo 20Rb !!!
Kartu Para Sang LEGENDA !!!
WinRate Tertinggi !!!
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di Legenda QQ
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami !!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya !!!
Contact Us :
+ live chat : legendapelangi.com
+ Skype : Legenda QQ
+ BBM : 2AE190C9